Facebook

Ahad, 25 November 2007

Orang Mulia Putra dari Orang Mulia

1.
Orang Mulia Putra dari Orang Mulia ...
Posted by: "Budi Ari" kuhanyaorangbiasa@yahoo.com kuhanyaorangbiasa
Fri Nov 23, 2007 5:18 pm (PST)

Orang Mulia, Putra dari Orang Mulia …
Imam al Bukhari rahimahullaH membawakan dua buah hadits dalam Kitab Shahih-nya berkenaan dengan masalah ini,
Dari Ibnu Umar radhiyallaHu ‘anHu, Nabi ShallallaHu ‘alaiHi wa sallam bersabda,
“Sesungguhnya orang mulia, putra orang mulia, putra orang mulia, putra orang mulia, Yusuf bin Ya’qub bin Ishaq bin Ibrahim KhalilullaH”
Dan dari Abu Hurairah radhiyallaHu ‘anHu (hadits no. 3490), dia berkata,
“Dikatakan, ‘Wahai Rasulullah siapakah manusia yang paling mulia ?’, beliau menjawab, ‘Yang paling bertakwa diantara mereka’. Mereka berkata, ‘Bukan tentang ini yang kami tanyakan kepadamu’. Beliau bersabda, ‘Yusuf Nabi Allah’”
Imam Ibnu Hajar al Asqalani rahimahullaH berkata tentang hadits di atas (hadits no. 3490),
“Imam al Bukhari menyebutkan hadits ini secara ringkas, dan selengkapnya telah dikutip pada kisah Nabi Yusuf ‘alayHis sallam. Maksud penyebutannya di tempat ini cukup jelas. Hanya saja Yusuf ‘alaiHis sallam dikatakan manusia paling mulia, karena dirinya adalah Nabi keempat dari satu garis keturunan secara beruntun, dimana hal seperti ini tidak didapati pada selain beliau ‘alayHis sallam” (Fathul Baari Jilid 18, hal. 13).
“Yaa Rabb-ku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebagian kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebagian ta’bir mimpi. (Yaa Rabb-ku), Pencipta Langit dan Bumi, Engkaulah pelindungku di dunia dan akhirat, wafatkan-lah aku dalam keadaan Islam dan kumpulkanlah aku dengan orang-orang yang shalih” (QS. Yusuf : 101)
Maraji’ :
Fathul Baari Jilid 18, Imam Ibnu Hajar al Asqalani, Pustaka Azzam, Jakarta, Cetakan Pertama, September 2006.
Mudah-mudahan dapat Bermanfaat.
Allah Ta'ala berfirman, "Sesungguhnya Allah tidak akan mengampuni dosa syirik, dan Dia mengampuni dosa selain (syirik) itu bagi siapa yang dikehendaki-Nya. Barangsiapa mempersekutukan Allah, maka sungguh ia telah berbuat dosa yang besar" (QS. An Nisaa' : 48)
Dari Abu Dzar ra., Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda, "Jibril berkata kepadaku, 'Barangsiapa diantara umatmu yang meninggal dunia dalam keadaan tidak menyekutukan Allah dengan sesuatu apapun, maka pasti dia masuk surga'" (HR. Bukhari) [Hadits ini terdapat pada Kitab Shahih Bukhari]

Tiada ulasan: