Facebook

Rabu, 2 Jun 2010

Baju Untuk Ayu

Belum genap setahun hidup dilaluinya di Ibukota bersama putrinya. Hidupnya tak menentu dan berpindah-pindah. Air matanya sudah kering mengalir dia tumpahkan dalam pengaduan kepada Sang Khaliq setiap sholat di masjid Istiqlal. Poto wajah kecil Ayu putri kesayangannya selalu tersimpan di dompetnya sebagai tanda cinta. Bajunya teramat lusuh. Wajahnya terlihat kuyuh dengan sepatu yang berlobang diujungnya. Kulitnya hitam legam terbakar sinar matahari.
Setiap hari menyusuri jalanan untuk mengais rizki. Terkadang memaksa dirinya untuk mengemis demi sesuap nasi. Suara bising, asap knalpot sudah menjadi menu sehari-hari. Kakinya perih penuh luka kebanyakan jalan kaki. Batuknya beberapa kali terdengar. Hari makin tambah panas, belum sesuap nasi mampir ke perutnya. Matanya melelehkan air mata membayangkan wajah cantik putrinya yang berlari-lari menyambut dirinya pulang sementaranya perutnya melilit menahan lapar.
Sambil duduk dia keluarkan secarik kertas tulisan tangan putrinya. 'Ayah, kalo ayah udah dapet duit jangan lupa beliin Ayu baju ya..ayah.'
Kertas itu kemudian dilipat dan dimasukkan ke kantong celana. Tangannya mengucap keringat dan air mata yang menyatu dipipinya. Direlung hatinya terasa perih bagai teriris sembilu. Wajah anaknya yang sedang tersenyum bagai pisau menusuk sampai ke hulu hatinya. Sejak istrinya meninggal dunia, hidup anaknya penuh penderitaan karena mempunya seorang ayah seperti dirinya. Keinginan untuk membahagiakan putrinya belum juga mampu diwujudkan. Pikirannya menjadi kalut tidak tahu bagaimana mendapatkan baju untuk putrinya.
Matanya memandang kepada sebuah Supermarket diseberang jalan. Dia mendatangi Supermarket itu dengan wajah memelas mencoba berharap belas kasihan setiap pengunjung. Wajahnya yang kurus tak  terawat tak membuat orang menaruh kasihan pada dirinya. bahkan orang yang melihat malah tidak menoleh sedikitpun. Tak seorangpun peduli padanya. Hatinya semakin perih dan menangis. Kakinya gemetar menahan lapar. Tubuhnya terasa rapuh. Wajah putrinya terlintas di dalam benaknya. Rengekan Ayu terngiang ditelinganya. 'Ayah, Ayu mau baju baru..'
Tanpa disadarinya matanya melihat sebuah dompet tergeletak dimeja kasir. Matanya melirik ke kanan dan ke kiri mengawasi orang-orang disekeliling dengan penuh keyakinan dia ambil dompet itu. Sekuat tenaga dia berlari menuju pintu keluar. Seorang Ibu berteriak, 'Jambret...jambret...' Orang-orang disekeliling Supermarket terkejut dengan teriakan itu. Beberapa orang berlari mencoba untuk mengejarnya. Nampak satu dua orang menghadang. Perutnya yang seharian lapar membuatnya tak berkutik. Bogem mentah dilayangkan diwajahnya. Mata berkunang-kunang. darah mengucur dibibirnya. Orang-orang yang sudah terbakar amarah tidak mempedulikan teriakannya meminta ampun. Bahkan sebagian orang meludahi wajahnya.
Wajahnya tersungkur menyentuh trotoar. Teriakan orang-orang tidak terdengar lagi. Terkapar tubuhnya dijalanan. Tidak tahu berapa lama dirinya pingsan. Kumandang adzan itu membangunkan dirinya seolah Sang Khaliq menyapa hati dan tubuhnya yang penuh luka. Berkali-kali dirinya beristighfar memohon ampun kepada Allah atas semua kekhilafan yang telah dilakukannya. Terucap kata lirih disaat wajah putrinya yang sedang tersenyum menyambutnya pulang. 'Ayu, maafkan ayah belum bisa membelikan baju baru buat Ayu.'
Ayu sang buah hati memeluknya, mencium mesra pipi ayahnya. Pertanda Ayu mengerti apa yang sedang terjadi. Malam kelam dibawah kolong mereka berdua menikmati singkong bakar, begitu terasa nikmatnya. Mensyukuri hidup dengan penuh kasih sayang. Sekalipun hari itu Ayu belum memakai baju baru.
----
Maka nikmat Tuhanmu yang manakah yang kamu dustakan? (QS. ar-Rahman 55:16)
Wassalam,

Rabu, 21 April 2010

Indahnya Zuhud


By: agussyafii
Ada sebuah pertanyaan yang menarik dari seorang teman, 'Mas Agus, amalan apa yang bagus buat saya agar dicintai Allah dan dicintai manusia?' Kemudian saya mengatakan padanya, Sahl bin Sa'd berkata, telah datang seorang laki-laki pada Nabi Muhammad Shalallahu Alaihi wa Salam kemudian berkata, 'Ya Rasulullah, tunjukkan padaku satu amal yang bila kuamalkan niscaya Allah mencintaiku dan manusia juga mencintaiku.' Maka Nabi bersabda, 'Berzuhudlah dari dunia niscaya Allah mencintaimu. Berzuhudlah dari apa yang ada ditangan manusia niscaya manusia mencintaimu.' (HR. Ibnu Majah).
Zuhud adalah hati yang selalu merasa ridho sekalipun usahanya gagal. Imam Ghozali menyebutkan ada tiga tanda-tanda orang yang zuhud. Pertama, tidak gembiran dengan apa yang ada dan tidak bersedih karena kehilangan. Kedua, sama saja baginya dipuji atau dicaci.  Ketiga, Senantiasa bersama Allah dan hatinya menikmati kelezatan cintanya kepada Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Alangkah indahnya bila kita sebagai seorang Muslim mampu bersikap zuhud. Kemampuan mengatur hati agar senantiasa ridho atau ikhlas menerima apapun dalam hidup ini sekalipun usahanya gagal tetapi tidak kehilangan semangat terus berusaha untuk meraih kesuksesan. Kesuksesan yang hakiki dunia dan akherat. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
“Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akherat, dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari kenikmatan duniawi, sebagaimana Allah telah berbuat baik kepadamu, dan janganlah kamu berbuat kerusakan di muka bumi. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang berbuat kerusakan. (Q.S. Al Qashash 28 :77)
Ayat ini menjelaskan kepada kita bahwa  Allah memerintahkan agar kita menggunakan segala kenikmatan yang diberikan-Nya untuk mendapatkan kebahagiaan hidup di akherat. Namun Allah swt. menegaskan bahwa kehidupan dunia juga tidak boleh kita lupakan. Dari ayat ini kita bisa simpulkan bahwa orang zuhud sangat mengutamakan kehidupan akherat, namun kita tidak meninggalkan kehidupan duniawi, sehingga terjadi keseimbangan antara kebahagiaan dunia dan akherat. Itulah indahnya Zuhud.
Wassalam,

Hati Yang Gundah


By:


Siang ini secara tidak sengaja saya bertemu dengan teman lama, dulu kami sama-sama aktifis remaja masjid. Kemudian kami mampir makan siang di Warung Padang. Rendang menjadi menu pilihan kami berdua. Wajahnya tersenyum disaat saya bertanya apa aktifitasnya sekarang.
Raut wajahnya seperti memendam hati yang gundah. Dia bercerita banyak hal. Tentang 3 putra yang harus dihidupinya dan juga usahanya dengan kesungguhan ibadah dan keimanannya tetap tidak mendapatkan apa yang diharapkannya. Terlontar betapa kecewa dirinya kepada Sang Khaliq.
'Sudah hampir sepuluh tahun kaki ini tidak pernah menginjak di masjid,' ucapnya dengan wajah yang serius. beberapa kali nampak dia menarik napas. Mendengar yang diucapkan nasi dan rendang terasa menyangkut ditenggorokan. Buru-buru saya membasahinya dengan segelas es tawar.
Saya bisa merasakan kegundahan hatinya, keputusasaannya, pertanyaan yang terlontar wujud gambaran orang yang beriman namun dirinya tidak kunjung mendapatkan seperti yang dibayangkan. Ada sesuatu yang penting namun telah dilupakan oleh setiap orang bahwa salah satu tindakan yang dapat membuat terjadinya keajaiban adalah kesabaran. Sebagaimana Firman Allah Subhanahu Wa Ta'ala.
Jadikanlah sabar dan sholat sebagai penolongmu. Sesungguhnya Allah bersama orang-orang yang sabar. (QS. al-Baqarah: 153).
Wassalam,

Ahad, 18 April 2010

Puasa sunah

Assalamualikum

1. PUASA DI HARI JUM'AT
BERIKUT ana ringkaskan dari tulisan ustd. muhammad abduh tuasikal di rumaysho.com semoga bisa membantu
Tidak boleh berpuasa pada Jum’at secara bersendirian. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لاَ يَصُمْ أَحَدُكُمْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ إِلاَّ أَنْ يَصُومَ قَبْلَهُ أَوْ يَصُومَ بَعْدَهُ
“Janganlah salah seorang di antara kalian berpuasa pada hari Jum’at kecuali jika ia berpuasa pada hari sebelum atau sesudahnya.”(HR. Bukhari no. 1985 dan Muslim no. 1144, dari Abu Hurairah).An Nawawi rahimahullah membawakan hadits ini di Shahih Muslim dalam Bab “Terlarang berpuasa pada hari Jum’at secara bersendirian.”
Dari Juwairiyah binti Al Harits –radhiyallahu ‘anha-, ia mengatakan,
أَنَّ النَّبِىَّ - صلى الله عليه وسلم - دَخَلَ عَلَيْهَا يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهْىَ صَائِمَةٌ فَقَالَ « أَصُمْتِ أَمْسِ » . قَالَتْ لاَ . قَالَ « تُرِيدِينَ أَنْ تَصُومِى غَدًا » . قَالَتْ لاَ . قَالَ « فَأَفْطِرِى »
“Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memasuki rumahnya pada hari Jum’at dan ia sedang berpuasa. Lalu beliau bertanya, “Apakah engkau berpuasa kemarin?” “Tidak”, jawab Juwairiyah. Beliau bertanya kembali, “Apakah engkau ingin berpuasa besok?” “Tidak”, jawabnya seperti itu pula. Beliau kemudian mengatakan, “Hendaknya engkau membatalkan puasamu.”(HR. Bukhari no. 1986 dan Muslim no. 1143, dari Juwairiyah binti Al Harits.)
Catatan penting: Puasa pada hari Jum’at dibolehkan jika:
Pertama: Ingin menunaikan puasa wajib, mengqodho’ puasa wajib, membayar kafaroh (tebusan) dan sebagai ganti karena tidak mendapatkan hadyu tamattu’.(Faedah dari penjelasan Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin ketika menerangkan puasa pada hari Sabtu. Lihat Majmu’ Fatawa wa Rosa-il Syaikh Muhammad bin Sholih Al ‘Utsaimin, 20/57-58, Darul Wathon – Darul Tsaroya, cetakan terakhir, tahun 1413 H.)
Kedua: Jika berpuasa sehari sebelum atau sesudah hari Juma’t sebagaimana diterangkan dalam hadits di atas.
Ketiga: Jika bertepatan dengan hari puasa Daud (sehari puasa, sehari berbuka).
Keempat: Berpuasa pada hari Jum’at bertepatan dengan puasa sunnah lainnya seperti puasa Asyura, puasa Arofah, dan puasa SyawaL (Lihat pembahasan di Shahih Fiqh Sunnah, Syaikh Abu Malik, 2/142-143, Al Maktabah At Taufiqiyah.)
2. PUASA - PUASA SUNNAH DAN MANFAATNYA
berikut ini diringkas dari artikel buletin an-nur/puasa sunnah dan manfaatnya dari www.alsofwah.or.id bukan hanya puasa nabi daud dan yaumul bits (puasa tengah bulan tgl 13,14,15 th hijriyah) tp jg ada puasa2 sunnah yg lainnya.
Puasa Sunnah dan Manfaatnya
Setiap kewajiban memiliki nafilah (sunnah) yang dapat mempertahankan keberadaan kewajiban tersebut serta menyempurnakan kekurangannya. Shalat lima waktu misalnya, memiliki shalat-shalat sunnah baik sebelum atau sesudahnya. Demikian juga dengan zakat, yang memiliki shadaqah sunnah. Haji dan umrah merupakan hal yang wajib dikerjakan sekali seumur hidup, sedangkan selebihnya adalah sunnah.
Puasa pun demikian, puasa wajib dikerjakan pada bulan Ramadhan sedangkan puasa yang sunnah banyak sekali, di antaranya: Puasa sunnah yang tidak pasti, seperti puasa bagi orang yang belum mampu menikah. Ada pula puasa sunnah yang ditentukan misalnya puasa enam hari di bulan Syawwal. Keutamaan puasa ini adalah bahwa siapa yang mengerjakan nya setelah puasa Ramadhan, maka seakan-akan dia telah berpuasa sepanjang tahun.
Hal ini berdasarkan pada hadits Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam yang bersumber dari Abu Ayyub al-Anshari radhiyallahu ‘anhu, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Barangsiapa berpuasa Ramadhan, kemudian mengikutinya dengan puasa enam hari di bulan Syawwal maka ia seperti berpuasa ad-dahar (sepanjang tahun)." (HR. Muslim).
Selain puasa enam hari bulan Syawwal, masih ada puasa-puasa sunnah yang lainnya, di antaranya adalah:
Puasa Tiga Hari Setiap Bulan
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Tiga hari dalam setiap bulan (hijriyah), serta dari Ramadhan ke Ramadhan, semua itu seolah-olah menjadikan pelakunya berpuasa setahun penuh." (HR. Ahmad dan Muslim)
Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan bahwa kekasihnya (Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam) telah mewasiatkan tiga perkara kepadanya, di antaranya adalah puasa selama tiga hari dalam setiap bulan.
Yang paling utama, puasa tiga hari tersebut dilakukan pada ayyamul bidh (hari-hari putih/terang, yakni malam-malam purnama) pada tanggal 13, 14 dan 15 setiap bulannya. Dasarnya adalah hadits Abu Dzar radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Wahai Abu Dzar, jika engkau berpuasa tiga hari pada setiap bulan, maka berpuasalah pada tanggal tiga belas, empat belas dan lima belas." (HR. Ahmad dan an-Nasa'i di dalam as-Sunan)
Puasa 'Arafah
Disebutkan dalam shahih Muslim bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa Arafah, beliau menjawab, "Dia (puasa Arafah) menghapuskan dosa tahun yang lalu dan tahun yang akan datang."
Demikian pula disunnahkan berpuasa pada sepuluh hari pertama bulan Dzulhijjah.
Puasa Asyura'
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam pernah ditanya tentang puasa Asyura' (puasa tangggal 10 Muharram), maka beliau menjawab, "Dia menghapuskan dosa tahun yang lalu."
Demikian pula secara umum puasa di bulan Muharrram, sebagaimana terdapat di dalam shahih Muslim dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan, maka beliau menjawab,
"Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Allah al-Muharram."
Puasa Bulan Sya'ban
Mengenai puasa bulan Sya'ban ini, telah disebutkan di dalam ash-Shahihain dari Aisyah xberkata, "Aku tidak pernah melihat Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam berpuasa selama sebulan penuh kecuali di bulan Ramadhan. Dan aku tidak pernah melihat beliau memperbanyak puasa seperti yang dilakukannya pada bulan Sya'ban."
Disebutkan dalam riwayat yang lain, "Beliau banyak berpuasa pada bulan itu, kecuali hanya sedikit hari-hari (beliau berbuka) di dalamnya.
Puasa Senin Kamis
Ketika Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam ditanya tentang puasa pada hari Senin maka beliau bersabda,
"Itu adalah hari aku dilahirkan, hari aku diutus sebagai Nabi, atau hari diturunkannya al-Qur'an kepadaku."
Di dalam riwayat yang bersumber dari Aisyah radhiyallahu ‘anha dia berkata, "Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam senantiasa menjaga puasa Senin dan Kamis. (HR. Lima Imam ahli hadits, kecuali Abu Dawud).
Diriwayatkan dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda,
"Amal-amal itu diperlihatkan pada hari Senin dan Kamis, maka aku senang jika amalku ditampakkan pada saat aku sedang berpuasa." (HR at-Tirmidzi)
Puasa Nabi Dawud
Tentang puasa Nabi Dawud ini terdapat dalam riwayat al-Bukhari bahwa Abdullah Ibnu Amr radhiyallahu ‘anhu pernah berkata kepada Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, "Demi Allah aku akan berpuasa pada siang hari dan bangun pada malam hari terus menerus selama hidupku."
Ketika hal itu disampaikan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam maka beliau bersabda,
"Sesungguhnya engkau tidak akan mampu melakukan hal tersebut, karena itu berpuasa dan berbukalah, bangun dan tidurlah, berpuasalah engkau tiga hari dalam setiap bulannya, karena satu kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat, dan itu seperti puasa ad-Dahr (sepanjang tahun).
Tatkala mendengar jawaban dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam ini Abdullah Ibnu Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, "Sesungguhnya aka mampu melakukan yang lebih baik daripada itu. Maka beliau bersabda, "Berpuasalah satu hari dan berbukalah (tidak berpuasa) dua hari." Abdullah Ibnu Amr radhiyallahu ‘anhu menjawab, "Sesungguhnya aku mampu melakukan yang lebih baik daripada itu." Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam lalu bersabda, "Berpuasalah satu hari dan berbukalah satu hari, yang demikian itu adalah puasa Dawud, puasa tersebut adalah puasa yang paling baik."
Lalu Abdullah bin Amr radhiyallahu ‘anhu berkata, "Sesungguhnya aku mampu melakukan yang lebih baik daripada itu." Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, "Tidak ada yang lebih baik daripada puasa tersebut."
PENGARUH PUASA SUNNAH
1. Puasa sunnah dapat dipergunakan seorang hamba untuk mendekatkan diri kepada Rabb-Nya, karena membiasakan diri berpuasa di luar puasa Ramadhan merupakan tanda diterimanya amal perbuatan, insya Allah. Hal ini karena Allah subhanahu wata’ala jika menerima amal seorang muslim maka dia akan memberikan petunjuk kepadanya untuk mengerjakan amal shalih setelahnya.
2. Puasa Ramadhan yang dikerjakan seorang muslim untuk Rabbnya dengan penuh keimanan dan pengharapan pahala, akan menyebabkan seorang muslim mendapatkan ampunan atas dosa-dosa sebelumnya. Orang yang yang berpuasa akan mendapatkan pahala pada hari Idul Fithri, karena hari itu merupakan hari penerimaan pahala. Maka puasa setelah berlalunya Ramadhan merupakan bentuk rasa syukur terhadap nikmat ini, bagi hubungan seorang muslim dengan Rabbnya.
3. Puasa sunnah merupakan janji seorang muslim untuk Rabbnya bahwa ketaatan itu akan terus berlangsung dan tidak hanya pada bulan Ramadhan saja, bahwa kehidupan ini secara keseluruhannya adalah ibadah. Dengan demikian puasa itu tidak berakhir dengan berakhirnya bulan Ramadhan, tetapi puasa itu terus disyari'atkan sepanjang tahun. Maha benar Allah subhanahu wata’ala yang telah berfirman,
“Katakanlah, "Sesungguhnya shalatku, ibadatku, hidupku dan matiku hanyalah untuk Allah, Rabb semesta alam.” (QS. 6:162)
4. Puasa sunnah menjadi sebab timbulnya kecintaan Allah subhanahu wata’ala kepada hamba-Nya serta sebab terkabulnya doa, terhapusnya kesalahan-kesalahan, berlipatgandanya kebaikan kebaikan, tingginya derajat serta sebab keberuntungan mendapatkan surga yang penuh dengan kenikmatan.
Puasa Makruh
Di antara puasa-puasa yang dimakruhkan adalah:
a.. Puasa Arafah bagi orang yang menunaikan ibadah haji.
b.. Puasa hari Jum’at saja.
c.. Puasa hari Sabtu saja.
d.. Puasa hari terakhir dari bulan Sya’ban, kecuali jika bertepatan dengan puasa yang telah bisa dilakukan seperti puasa Senin Kamis.
e.. Puasa ad-Dahr, jika berbuka pada hari-hari yang diharamkan berpuasa. Jika tetap berpuassa maka hukumnya adalah haram.
Puasa Yang Diharamkan
Di antara puasa yang dilarang adalah sebagai berikut:
a.. Puasa dua hari raya.
b.. Puasa hari-hari tasyriq
c.. Puasa saat haid dan nifas bagi wanita
d.. Puasa sunnah bagi wanita jika suami melarangnya.
e.. Puasa orang sakit yang jika berpuasa membahayakan dirinya.
Sumber (dengan meringkas):
1. Meraih Puasa Sempurna, Dr. Abdullah bin Muhammad ath-Thayyar, Pustaka Ibnu Katsir.
2. Majelis Ramadhan, Syaikh Muhammad bin Shalih al-Utsaimin, Pustaka Imam asy-Syafi’i. (kholif)

Ahad, 25 Januari 2009

LuasNya Neraka

Allahu akbar!!!! Allahu akbar!!!! Allahu akbar!!! LUASNYA NERAKA Assalam Mu'alaikum Wbrth!!! Sahabat semua...bacalah.... Ya Allah... takutnyer... bacelah sampai habis.. skjap jer.. x smp 5 minit..pun!!! YA ALLAH YA RAHMAN YA RAHIM, lindunglilah dan peliharakanlah kami, kedua ibubapa kami, isteri kami, anak-anak kami, kaum keluarga kami & semua orang Islam dari azab seksa api nerakaMu YA ALLAH. Sesungguhnya kami tidak layak untuk menduduki syurgaMu YA ALLAH, namun tidak pula kami sanggup untuk ke nerakaMu YA ALLAH. Ampunilah dosa-dosa kami, terimalah taubat kami dan terimalah segala ibadah dan amalan kami dengan RAHMATMU YA ALLAH......AMIN..... .: Luasnya Neraka :. Yazid Arraqqasyi dari Anas bin Malik ra. berkata: Jibrail datang kepada Nabi saw pada waktu yg ia tidak biasa datang dalam keadaan berubah mukanya, maka ditanya oleh nabi s.a.w.: 'Mengapa aku melihat kau berubah muka?' Jawabnya: 'Ya Muhammad, aku datang kepadamu di saat Allah menyuruh supaya dikobarkan penyalaan api neraka, maka tidak layak bagi orang yg mengetahui bahawa neraka Jahannam itu benar, dan siksa kubur itu benar, dan siksa Allah itu terbesar untuk bersuka-suka sebelum ia merasa aman dari padanya...' Lalu nabi s.a.w.. bersabda: 'Ya Jibrail, jelaskan padaku sifat Jahannam.' Jawabnya: 'Ya. Ketika Allah menjadikan Jahannam, maka dinyalakan selama seribu tahun, sehingga merah, kemudian dilanjutkan seribu tahun sehingga putih, kemudian seribu tahun sehingga hitam, maka ia hitam gelap, tidak pernah padam nyala dan baranya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan terbuka sebesar lubang jarum nescaya akan dapat membakar penduduk dunia semuanya kerana panasnya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu baju ahli neraka itu digantung di antara langit dan bumi nescaya akan mati penduduk bumi kerana panas dan basinya. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan satu pergelangan dari rantai yg disebut dalam Al-Quran itu diletakkan di atas bukit, nescaya akan cair sampai ke bawah bumi yg ke tujuh. Demi Allah yg mengutus engkau dengan hak, andaikan seorang di hujung barat tersiksa, nescaya akan terbakar orang-orang yang di hujung timur kerana sangat panasnya, Jahannam itu sangat dalam dan perhiasannya besi dan minumannya air panas campur nanah dan pakaiannya potongan-potongan api. Api neraka itu ada tujuh pintu, tiap-tiap pintu ada bahagiannya yang tertentu dari orang laki-laki dan perempuan.' Nabi s.a.w. bertanya: 'Apakah pintu-pintunya bagaikan pintu-pintu rumah kami?' Jawabnya: 'Tidak, tetapi selalu terbuka, setengahnya di bawah dari lainnya, dari pintu ke pintu jarak perjalanan 70,000 tahun, tiap pintu lebih panas dari yang lain 70 kali ganda.' (nota kefahaman: iaitu yg lebih bawah lebih panas) Tanya Rasulullah s.a.w..: 'Siapakah penduduk masing-masing pintu?' Jawab Jibrail: 'Pintu yg terbawah untuk orang-orang munafik, dan orang-orang yg kafir setelah diturunkan hidangan mukjizat nabi Isa a.s. serta keluarga Fir'aun sedang namanya Al-Hawiyah. Pintu kedua tempat orang-orang musyrikin bernama Jahim, Pintu ketiga tempat orang shobi'in bernama Saqar. Pintu ke empat tempat Iblis dan pengikutnya dari kaum majusi bernama Ladha, Pintu kelima orang yahudi bernama Huthomah.. Pintu ke enam tempat orang nasara bernama Sa'eir.' Kemudian Jibrail diam segan pada Rasulullah s.a.w. sehingga ditanya: 'Mengapa tidak kau terangkan penduduk pintu ke tujuh?' Jawabnya: 'Di dalamnya orang-orang yg berdosa besar dari ummatmu yg sampai mati belum sempat bertaubat.' Maka nabi s.a.w. jatuh pingsan ketika mendengar keterangan itu, sehingga Jibrail meletakkan kepala nabi s.a.w. di pangkuannya sehingga sedar kembali dan sesudah sadar nabi saw bersabda: 'Ya Jibrail, sungguh besar kerisauanku dan sangat sedihku, apakah ada seorang dari ummat ku yang akan masuk ke dalam neraka?' Jawabnya: 'Ya, iaitu orang yg berdosa besar dari ummatmu.' Kemudian nabi s.a.w. menangis, Jibrail juga menangis, kemudian nabi s.a.w. masuk ke dalam rumahnya dan tidak keluar kecuali untuk sembahyang kemudian kembali dan tidak berbicara dengan orang dan bila sembahyang selalu menangis dan minta kepada Allah.(dipetik dari kitab 'Peringatan Bagi Yg Lalai') Dari Hadith Qudsi: Bagaimana kamu masih boleh melakukan maksiat sedangkan kamu tak dapat bertahan dengan panasnya terik matahari Ku.. Tahukah kamu bahawa neraka jahanamKu itu: 1. Neraka Jahanam itu mempunyai 7 tingkat 2. Setiap tingkat mempunyai 70,000 daerah 3. Setiap daerah mempunyai 70,000 kampung 4. Setiap kampung mempunyai 70,000 rumah 5. Setiap rumah mempunyai 70,000 bilik 6. Setiap bilik mempunyai 70,000 kotak 7. Setiap kotak mempunyai 70,000 batang pokok zarqum 8. Di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 ekor ular 9. Di dalam mulut setiap ular yang panjang 70 hasta mengandungi lautan racun yang hitam pekat. 10. Juga di bawah setiap pokok zarqum mempunyai 70,000 rantai 11. Setiap rantai diseret oleh 70,000 malaikat Mudah-mudahan ini dapat menimbulkan keinsafan kepada kita semua.....Wallahua'lam. Al-Quran Surah Al- Baqarah Ayat 159 Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah Kami turunkan dari keterangan-keterangan dan petunjuk hidayat, sesudah Kami terangkannya kepada manusia di dalam Kitab Suci, mereka itu dilaknat oleh Allah dan dilaknat oleh sekalian makhluk. Dari Abdullah bin 'Amr R.A, Rasulullah S.A.W bersabda:' Sampaikanlah pesanku biarpun satu ayat.. SEPULUH ORANG YANG MAYATNYA TIDAK BUSUK DAN TIDAK REPUT DI HARI QIAMAT KELAK!!! Disebutkan di dalam satu riwayat, bahawasanya apabila para makhluk dibangkitkan dari kubur, mereka semuanya berdiri tegak di kubur masing-masing selama 44 tahun UMUR AKHIRAT dalam keadaan TIDAK MAKAN dan TIDAK MINUM, TIDAK DUDUK dan TIDAKBERCAKAP. Bertanya orang kepada Rasulullah saw : 'Bagaimana kita dapat mengenali ORANG-ORANG MUKMIN kelak di hari qiamat?' Maka jawabnya Rasulullah saw 'Umatku dikenali kerana WAJAH mereka putih disebabkan oleh WUDHU'.' Bila qiamat datang maka malaikat datang ke kubur orang mukmin sambil membersihkan debu di badan mereka KECUALI pada tempat sujud. Bekas SUJUD tidak dihilangkan. Maka memanggillah dari zat yang memanggil. Bukanlah debu 'itu dari debu kubur mereka, akan tetapi debu itu ialah debu KEIMANAN' mereka. Oleh itu tinggallah debu itu sehingga mereka melalui titian' Siratul Mustaqim dan memasuki Alam SYURGA, sehingga setiap orang melihat para mukmin itu mengetahui bahawa mereka adalah pelayan Ku dan hamba-hamba Ku. Disebutkan oleh hadith Rasulullah saw bahawa sepuluh orang yang mayatnya TIDAK BUSUK dan TIDAK REPUT dan akan bangkit dalam tubuh asal diwaktu mati :- 1. Para Nabi 2 Para Ahli Jihad 3. Para Alim Ulama 4. Para Syuhada 5. Para Penghafal Al Quran 6. Imam atau Pemimpin yang Adil 7. Tukang Azan 8. Wanita yang mati kelahiran/beranak 9. Orang mati dibunuh atau dianiaya 10. Orang yang mati di siang hari atau di malam Jumaat jika mereka itu dari kalangan orang yang beriman. Didalam satu riwayat yang lain dari Jabir bin Abdullah ra sabda Rasulullah saw: Apabila datang hari QIAMAT dan orang-orang yang berada di dalam kubur dibangkitkan maka Allah swt memberi wahyu kepada Malaikat Ridhwan: ' Wahai Ridhwan, sesungguhnya Aku telah mengeluarkan hamba-hamba Ku berpuasa ( Ahli Puasa ) dari kubur mereka di dalam keadaan letih dan dahaga. Maka ambillah dan berikan mereka segala makanan yang digoreng dan buah-buahan SYURGA. ' Maka Malaikat Ridhwan menyeru, wahai sekelian kawan-kawan dan semua anak-anak yang belum baligh, lalu mereka semua datang dengan membawa dulang dari nur dan berhimpun dekat Malaikat Ridhwan bersama dulang yang penuh dengan buahan dan minuman yang lazat dari syurga dengan sangat banyak melebihi daun-daun kayu di bumi. Jika Malaikat Ridhwan berjumpa mukmin maka dia memberi makanan itu kepada mereka sambil mengucap sebagaimana yang difirman oleh Allah swt di dalam Surah Al-Haqqah bermaksud : 'Makan dan minumlah dengan sedap disebabkan AMAL yang telah kamu kerjakan pada HARI yang telah LALU itu.' * Tolong sebarkan kisah ini kepada saudara Islam yang lain. Ilmu yang bermanfaat ialah salah satu amal yang berkekalan bagi orang yang mengajarnya meskipun dia sudah mati. ' Dan ( ingatlah ) Allah sentiasa mengetahui dengan mendalam akan apa jua yang kamu lakukan.' Surah Al-Baqarah : 237 Untuk renungan dan amalan bersama .. DOA IKAN NUN ============ 'LAA ILAHA ILLA ANTA SUBHANAKA INNI KUNTU MINALZHAALIMIIN' SEBARKAN KEPADA 10 ORANG KAWAN, ALLAH AKAN MEMECAHKAN SEMUA KESULITANMU, INSYA ALLAH...WASSALAM!!!

Rabu, 29 Oktober 2008

Amalan mandi malam boleh menyebabkan lumpuh!

Arfaizah Mohd Shah

Estates Operations Dept-M'sia

!cid_2_2194368814@web63704_mail_re1_yahoo

UMAR membetulkan kedudukan bantal isterinya, Asnah di Bukit Lintang, Melaka semalam.


MELAKA - Amalan mandi malam boleh menyebabkan lumpuh!

Mungkin ramai yang tidak mempercayainya dan menganggap ia hanya mitos.

Namun bagi Umar Abdul Rahman, 62, amalan mandi malam dipercayai telah menyebabkan isterinya, Asnah Yaman, 60, lumpuh seluruh badan sejak empat bulan lalu.

Menurutnya, isteri beliau mula mengamalkan mandi malam iaitu antara pukul 8 dan 9 malam setiap hari sejak enam tahun lalu.

'Saya pernah menasihatkan isteri agar tidak mandi malam kerana pernah terdengar petua orang tua bahawa mandi malam tidak elok untuk kesihatan,' katanya ketika ditemui di rumahnya di Bukit Lintang di sini semalam.

Umar memberitahu, nasihatnya itu tidak diendahkan oleh isterinya itu dan beliau (isteri) terus mengamalkan mandi malam setiap hari.

'Kira-kira empat bulan lepas, secara tiba-tiba isteri saya mengadu badannya rasa lemah dan hanya berbaring di katil saja.

'Namun setelah dua hari, keadaan isteri saya masih tidak berubah lalu saya membawanya ke hospital dan disahkan lumpuh,' kata pesara tentera itu.

Beliau memberitahu, setelah isterinya lumpuh, beliau semakin yakin bahawa petua itu memang ada kebenarannya dan amalan mandi malam memang boleh mengundang pelbagai penyakit.

Ujarnya, selain boleh menyebabkan lumpuh, beliau juga percaya amalan mandi malam boleh menyebabkan seseorang itu tidak subur.

'Kepada yang suka mandi malam, saya nasihatkan agar tinggalkan amalan itu sebelum terlambat,' katanya.

Ahad, 5 Oktober 2008

Pemikiran Ulama Ternama "Alm.Buya Hamaka" Tentang Bahaya Sistem Ekon

 

Pemikiran Ulama Ternama "Alm.Buya Hamaka" Tentang Bahaya Sistem Ekon

 

"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka"(Al-Baqarah:120)
Pada tulisan saya yang terdahulu yang berjudul " Bahaya Sistem Bunga
dan Kegiatan Spekulatif bagi Ummat Manusia" saya mengatakan bahwa ada
sebagian manusia di dunia ini yang terus menerus selalu mengejar
materi (harta) sebanyak-banyaknya dengan memakai system bunga dan
kegiatan-kegiatan spekulatif yang saat ini telah menimbulkan krisis
financial market di Negara AS yang perlahan –lahan mendorong negara
adidaya tsb ke jurang kehancuran ekonomi dan yang mereka lakukan tsb
telah menyebabkan naiknya harga minyak dan komoditas yang melemahkan
daya beli warga dunia (termasuk warga negara Indonesia) .
Sebenarnya siapa golongan manusia yang saya maksud tsb yang selalu
terus menerus mengejar materi (harta) sebanyak-banyaknya dengan
memakai system bunga dan kegiatan-kegiatan spekulatif dengan
mengorbankan orang lain di seluruh dunia ? Tidak lain dan tidak bukan
adalah orang-orang Yahudi yang ada di Wall Street AS. Untuk menguatkan
pendapat penulis ini, berikut penulis akan mengutip pendapat dari
ulama ternama yaitu Alm.Buya Hamka yang penulis ambil dari sebuah
karya fenomenal beliau yaitu Tafser Al-Azhar, yang diterbitkan oleh
Pustaka Panji Mas Jakarta. Sebuah tafsir Al-Qur'an yang beliau tulis
ketika beliau masih di dalam tahanan pemerintahan rejim orde lama.
Tahanan penjara terhadap beliau dengan tuduhan melakukan subversi
terhadap pemerintah tanpa pernah dibuktikan secara hukum.
Beliau (Alm. Buya Hamka) berhasil menyelesaikan Tafser Al-Azhar selama
di penjara sebanyak 30 juz. Setelah bebas dari penjara orde lama,
beliau tetap gigih memperjuangkan ajaran-ajaran agama Islam di tanah
air walaupun mendapat tekanan dari pemerintah orde baru sampai beliau
berpulang ke rahmatullah.
© Alihozi 30 September 2008
Dalam tafser Al-Azhar halaman 374, ketika Beliau menafsirkan Surat
Al-Baqarah ayat 120 yang artinya kurang lebih :
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka"
Beliau menuliskan bahwa "Yahudi tidak memerlukan orang-orang Islam itu
pindah ke agama Yahudi tetapi Yahudi memasukkan pengaruh ajarannya
yaitu kehidupan riba (system bunga) kepada Islam dan Nasrani . Negara
AS yang besar saja terpaksa terpengaruh karena yang memegang keuangan
di Wallstreet adalah bankir-bankir Yahudi.
Segala kelancaran ekonomi AS ada di tangan Yahudi,. apalagi
negeri-negeri Islam termasuk Indonesia terpaksa mendirikan bank-bank
dengan system riba(system bunga), memperlicin hukum riba supaya
bernafas untuk hidup, tidak mencari jalan lain sebab seluruh dunia
telah dikongkong ajaran Yahudi tsb. Semuanya inilah yang diisyaratkan
oleh ayat tsb, bahwa orang Yahudi dan Nasrani belum puas sebelum ummat
Islam mengikuti ajaran-ajaran mereka. Ini bukan ancaman yang
menimbulkan takut tetapi sebagai perangsang supaya kaum muslimin terus
berjihad menegakkan ajaran agamanya."
Dan dalam Tafsir Al-Azhar Surat Al-Baqarah ayat 278 (perintah
Allah,SWT untuk meninggalkan riba), beliau juga mengatakan pentingnya
ummat Islam untuk memperjuangkan ekonomi syariah yaitu ekonomi yang
bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah dan meninggalkan system ekonomi
Yahudi.
Setelah mengetahui bahwa Ulama sekelas Alm.Buya Hamka saja
memperingatkan kita akan bahaya system ekonomi Yahudi yang berbasis
system bunga dan spekulatif sejak tahun 1960 lewat Tafsir Al-Azhar
nya. Dan peringatan Alm.Buya Hamka tsb telah menjadi kenyataan, yaitu
kita bangsa Indonesia telah mengalami pahitnya krisis ekonomi dan
perbankan tahun 1997-1998 yang efeknya belum hilang sampai sekarang
karena memakai system ekonomi Yahudi dan juga sekarang tahun 2008
negara adidaya AS juga mengalami hal yang tidak jauh berbeda dengan
mengalami krisis financial market karena memakai system ekonomi
Yahudi, Apakah kita sekarang masih akan tetap memakai system ekonomi
Yahudi dan tidak segera beralih ke system ekonomi syariah? Jawabannya
kembali kepada diri kita masing-masing, tinggal memilih kalau kita
sebagai ummat Islam ingin maju , kita harus segera meninggalkan system
ekonomi Yahudi dan beralih ke system ekonomi syariah.
Wallahu'alam