Pemikiran Ulama Ternama "Alm.Buya Hamaka" Tentang Bahaya Sistem Ekon
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka"(Al-Baqarah:120)
Pada tulisan saya yang terdahulu yang berjudul " Bahaya Sistem Bunga
dan Kegiatan Spekulatif bagi Ummat Manusia" saya mengatakan bahwa ada
sebagian manusia di dunia ini yang terus menerus selalu mengejar
materi (harta) sebanyak-banyaknya dengan memakai system bunga dan
kegiatan-kegiatan spekulatif yang saat ini telah menimbulkan krisis
financial market di Negara AS yang perlahan –lahan mendorong negara
adidaya tsb ke jurang kehancuran ekonomi dan yang mereka lakukan tsb
telah menyebabkan naiknya harga minyak dan komoditas yang melemahkan
daya beli warga dunia (termasuk warga negara Indonesia) .
Sebenarnya siapa golongan manusia yang saya maksud tsb yang selalu
terus menerus mengejar materi (harta) sebanyak-banyaknya dengan
memakai system bunga dan kegiatan-kegiatan spekulatif dengan
mengorbankan orang lain di seluruh dunia ? Tidak lain dan tidak bukan
adalah orang-orang Yahudi yang ada di Wall Street AS. Untuk menguatkan
pendapat penulis ini, berikut penulis akan mengutip pendapat dari
ulama ternama yaitu Alm.Buya Hamka yang penulis ambil dari sebuah
karya fenomenal beliau yaitu Tafser Al-Azhar, yang diterbitkan oleh
Pustaka Panji Mas Jakarta. Sebuah tafsir Al-Qur'an yang beliau tulis
ketika beliau masih di dalam tahanan pemerintahan rejim orde lama.
Tahanan penjara terhadap beliau dengan tuduhan melakukan subversi
terhadap pemerintah tanpa pernah dibuktikan secara hukum.
Beliau (Alm. Buya Hamka) berhasil menyelesaikan Tafser Al-Azhar selama
di penjara sebanyak 30 juz. Setelah bebas dari penjara orde lama,
beliau tetap gigih memperjuangkan ajaran-ajaran agama Islam di tanah
air walaupun mendapat tekanan dari pemerintah orde baru sampai beliau
berpulang ke rahmatullah.
© Alihozi 30 September 2008
Dalam tafser Al-Azhar halaman 374, ketika Beliau menafsirkan Surat
Al-Baqarah ayat 120 yang artinya kurang lebih :
"Orang-orang Yahudi dan Nasrani tidak akan senang kepada kamu hingga
kamu mengikuti agama mereka"
Beliau menuliskan bahwa "Yahudi tidak memerlukan orang-orang Islam itu
pindah ke agama Yahudi tetapi Yahudi memasukkan pengaruh ajarannya
yaitu kehidupan riba (system bunga) kepada Islam dan Nasrani . Negara
AS yang besar saja terpaksa terpengaruh karena yang memegang keuangan
di Wallstreet adalah bankir-bankir Yahudi.
Segala kelancaran ekonomi AS ada di tangan Yahudi,. apalagi
negeri-negeri Islam termasuk Indonesia terpaksa mendirikan bank-bank
dengan system riba(system bunga), memperlicin hukum riba supaya
bernafas untuk hidup, tidak mencari jalan lain sebab seluruh dunia
telah dikongkong ajaran Yahudi tsb. Semuanya inilah yang diisyaratkan
oleh ayat tsb, bahwa orang Yahudi dan Nasrani belum puas sebelum ummat
Islam mengikuti ajaran-ajaran mereka. Ini bukan ancaman yang
menimbulkan takut tetapi sebagai perangsang supaya kaum muslimin terus
berjihad menegakkan ajaran agamanya."
Dan dalam Tafsir Al-Azhar Surat Al-Baqarah ayat 278 (perintah
Allah,SWT untuk meninggalkan riba), beliau juga mengatakan pentingnya
ummat Islam untuk memperjuangkan ekonomi syariah yaitu ekonomi yang
bersumber dari Al-Qur'an dan Sunnah dan meninggalkan system ekonomi
Yahudi.
Setelah mengetahui bahwa Ulama sekelas Alm.Buya Hamka saja
memperingatkan kita akan bahaya system ekonomi Yahudi yang berbasis
system bunga dan spekulatif sejak tahun 1960 lewat Tafsir Al-Azhar
nya. Dan peringatan Alm.Buya Hamka tsb telah menjadi kenyataan, yaitu
kita bangsa Indonesia telah mengalami pahitnya krisis ekonomi dan
perbankan tahun 1997-1998 yang efeknya belum hilang sampai sekarang
karena memakai system ekonomi Yahudi dan juga sekarang tahun 2008
negara adidaya AS juga mengalami hal yang tidak jauh berbeda dengan
mengalami krisis financial market karena memakai system ekonomi
Yahudi, Apakah kita sekarang masih akan tetap memakai system ekonomi
Yahudi dan tidak segera beralih ke system ekonomi syariah? Jawabannya
kembali kepada diri kita masing-masing, tinggal memilih kalau kita
sebagai ummat Islam ingin maju , kita harus segera meninggalkan system
ekonomi Yahudi dan beralih ke system ekonomi syariah.
Wallahu'alam
Tiada ulasan:
Catat Ulasan